Pesan-Pesan

kalau anda sedang membaca pastikan anda sedang bernafas dan dalam keadaan bisa membaca
Jason Boy. Diberdayakan oleh Blogger.

Gue adalah seorang pelajar yang masih bego-begonya dan memerlukan banyak belajar

Orang Yang Beruntung

Sabtu, 24 Juli 2010 | jason up

Buat kamu yang lagi baca tulisan ini, kamu merupakan orang yang beruntung, kapan lagi bisa ngebaca tulisan-tulisan ga jelas di blog ini.
Pada dasarnya orang yang pintar kalah dengan orang dengan orang cerdas.
Orang yang cerdas masih kalah dengan orang yang jenius.
Tapi orang jenius masih kalah jauh hebat dengan orang beruntung.

Berapa banyak dari orang pintar, cerdas, dan jenius yang masih merasakan kekurangan dalam hal pencapain?
Berbeda dengan mereka para orang beruntung yang selalu mendapatkan hal tidak terduga dalam suatu usaha kecil yang mereka lakukan dan biasanya jika mereka mendapat sebuah keburuntungan, maka mereka tidak lupa untuk selalu bersyukur. Rasa bersyukur itu yang biasanya menyebabkan keberuntung yang lain akan datang kepada mereka.

Contoh Ilustrasi: 2 orang sedang duduk makan coklat, dimana pada saat itu satu orang merupakan orang jenius yang selalu berpikir dengan menggunakan logika dan satu orang lagi merupakan orang yang tidak terlalu pintar yang selalu menjalani hidup seperti air mengalir. Pada saat mereka sedang makan coklat, tertulis pada bungkus coklat itu berhadiah mobil, sepeda motor, HP tanpa di undi. Orang jenius yang selalu berpikir dengan logika mengatakan pada temannya kalau tulisan itu hanya strategi marketing produsen coklat dalam menarik minat masyarakat untuk makan coklat dan berharap mendapatkan hadiahnya. Akhirnya orang jenius ini memberikan bungkus coklat kepada temannya itu, dan ketika orang yang tidak terlalu pintar ini membuka bungkus itu, dia membaca kalau dia mendapatkan sebuah mobil dan hadiah bisa langsung di kirim hari itu juga. Betapa beruntungnya orang itu, dan betapa kurang beruntungnya orang yang jenius itu.

Dari ilustrasi itu, terlihat kalau orang jenius kalah dengan orang beruntung.
Sama seperti saat dulu ane ikut ulangan harian, saat kertas soal ulangan dibagikan (soal pilihan ganda), cuma ane di kelas yang mendapat soal ulangan yang sudah memiliki jawaban pada soal. Berhubung saat itu ane belum ada belajar sebelum ulangan, jadi ane periksa jawaban di kertas soal ke teman ane, dan jawaban yang ada di soal itu hampir semua benar. Betapa beruntungnya ane.

Baru-baru ini, seorang teman ane yang memiliki daya intelektual tinggi, meninggal di usia yang muda.
Saat itu ane berpikir, kalau inetelektual tidak menentukan berapa lama kita hidup.
Dan orang yang memiliki hidup lebih panjang, bisa ane sebut orang yang beruntung.

Thomas A. Edison bilang gini ke ane, "Jenius adalah 1 % inspirasi dan 99 % keringat. Tidak ada yang dapat menggantikan kerja keras. Keberuntungan adalah sesuatu yang terjadi ketika kesempatan bertemu dengan kesiapan."

Dalam setiap pekerjaan yang bisa membuat ane menggila, terkadang ane menaruh harapan pada keburuntungan 0.01 %.

Tapi dalam tulisan ini, ane gak memberi saran kepada kamu yang membaca untuk selalu berharap pada keburuntungan. Gak ada salahnya juga kalau kamu terlahir manjadi orang pintar, cerdas, atau jenius.


Jika kamu memiliki kepercayaan kepada Tuhan, sebenarnya tidak ada kata keberuntungan yang terjadi di dalam hidup ini. Karena semua itu sudah menjadi takdir kamu dalam menjalani setiap hal yang terjadi di hidup ini, dan biasanya segala sesuatu yang baik itu datang ketika Tuhan melihat kamu sudah pantas untuk mendapatkan hal yang baik tersebut :)

Tags: | 0 komentar

0 komentar:

Posting Komentar