Pesan-Pesan

kalau anda sedang membaca pastikan anda sedang bernafas dan dalam keadaan bisa membaca
Jason Boy. Diberdayakan oleh Blogger.

Gue adalah seorang pelajar yang masih bego-begonya dan memerlukan banyak belajar

Awal kehidupan yang berwarna warni di smasa

Senin, 19 Juli 2010 | jason up

Di sini ane mau berbagi sedikit cerita tentang kehidupan ane di smasa, sebenernya ane masih bingung, kok hidup terasa cepat banget ya? dari ane lahir yang masih anak ingusan mirip kecebong, ehh ga tau nya sekarang udah SMA.

Gitu juga yang terjadi saat ane sekolah di smasa, rasanya baru aja ikut MOS, ehh ga tau nya udah ngeMOS anak baru di smasa. Oke, sekarang ane mau cerita dari awal masuk smasa.

Ane kaga ingat lagi tanggal berapa ane ikut mos di smasa, yang pasti saat ane ikut pramos di smasa, ane datang terlambat. Jam 7.45 ane baru datang di sekolah, ngeliat dari kejauhan kumpulan orang memakai baju putih celana item yang kalo diliat dari jauh seperti kumpulan *** (di sensor) cicak lagi berbaris rapi di lapangan basket smasa. Di depan pintu pagar tempat nongkrongnya bibi pencok, ane liat mereka yang berbaris itu sedang dimarahi oleh orang-orang berpakaian putih abu-abu yang memasang ekspresi tanpa senyuman dan kerjaan nya hanya berteriak-teriak kepada mereka yang berbaris rapi. Dengan wajah tidak bersalah, ane langsung aja masuk ke barisan paling belakang.

Baru aja masuk barisan, ada 1 orang yang berteriak, "YANG MERASA KUKU NYA PANJANG, MAJU KE DEPAN". Ane liatin kuku ane, *waduhh panjang ini kuku. Tapi ane kaga mau jujur kalau kuku ane panjang. Tiba tiba ada seorang siswa (kaka kelas) berjalan di belakang ane, dia bilang gini dgn nada lembut, "yang sakit bilang". Pada saat itu ane pengen pura-pura sakit dan bilang ke kaka kelas yang lewat di belakang ane. Tapi belum sempat bilang, seorang cewe berpakaian putih abu-abu yang memasang ekspresi tanpa senyuman berdiri di depan ane. Dia bilang, "liat kuku kamu!", ane kasih liat, pas dia ngeliat kuku ane yang panjang, dia menarik nafas sebentar, lalu bilang ke ane dengan suara yang udah kaya Rockstar, "GAK DENGAR YA DE? SUDAH TAU KUKU PANJANG, KENAPA GAK MAJU KE DEPAN? MAJU SANA..."

Ane berdiri di jejeran siswa-siswa baru yang punya kesalahan di mata para orang-orang berpakaian putih abu-abu yang memasang ekspresi tanpa senyuman.
Seorang dari mereka yang berteriak seperti Rockstars berdiri di depan ane lagi, kali ini ane sudah tau maksud dan tujuan dia nyamperin ane, ini orang pasti mau teriak teriak di depan muka ane lagi. Dia bilang, "KEPALA LURUS KE DEPAN, MATA JANGAN JELALATAN, *$@!%(^<#/.,+?:;= _-€ $ #!*^#!."

Ane disuruh kembali kebarisan, dan mereka semua yang memiliki suara keras ala Rockstars pun pergi meninggalkan lapangan.
Tidak berapa lama, datanglah orang-orang berpakaian bebas pantas yang senyum dan tertawa-tawa, mereka nyuruh kami santai, tidak perlu tegang lagi, dan mereka menyuruh kami berkumpul dengan teman yang berasal dari satu sekolah yang sama. Ane ngumpul deh sama teman-teman yang berasal dari spensa. Terus mereka yang terlihat selalu ceria itu membagi kami ke kelas yang berbeda-beda. Dan saya masuk ke kelas X2 dengan Pendamping Kelas (PK) bernama Ka Ferry dan Ka Hanna.

Di dalam kelas, ke2 PK itu nyuruh kami membersihkan kelas dan menutup kaca jendela kelas dengan koran, entah apa maksudnya, kami pun gak ada yang tau.
Lalu mereka berdua menjelaskan sesuatu kepada kami.
Mereka menjelaskan PK, PD, PS.
apaan tuh??

ini dia penjelasannya.

PK (Pendamping Kelas): dipilih dari OSIS dan MPK. 1 cowo, 1 cewe. kerjanya jadi pendamping kelas.

PD (Penegak Disiplin): mereka yang suka berbicara keras ala Rockstars. Mereka berasal dari ekskul PKBR di smasa. kerjanya menegakan kedisiplinan.

PS (Penyegar Suasana): mereka yang selalu terlihat ceria di saat pertama kali bertemu. Mereka berasal dari ekskul Sanggar Mentari Smasa. kerjanya menyegarkan suasana.



(SINGKAT CERITA)

Saat hari terakhir mos di hari rabu, semua bermaaf-maafan.
Pada dasarnya, mereka yang menjadi PK, PD, PS. Adalah orang-orang yang hanya berakting dengan peran mereka masing-masing.

ini dia penjelasannya.

PK = ada yang berakting, ada juga yang tidak. Yang berakting harus mampu memenuhi tuntutan peran menjadi seorang yang baik, ramah, sopan, gak ngelakuin hal-hal yang aneh dan bisa menjadi panutan bagi ade-ade kelas mereka. Yang tidak berakting menurut ane memang itu sdh menjadi sifat alami mereka, sehingga mereka gak perlu susah-susah untuk berakting.
Saat ngeMOS murid baru di smasa taon ini. kebetulan ane jadi PK, ane termasuk kategori yang berakting. Sebenarnya ane itu kebalikan dari yang diperankan jadi PK. Faktanya ane suka ngelakuin hal-hal aneh n gak pantes jadi panutan buat ade-ade kelas. Itu yang ane pernah bilang ke teman ane, fakta emang lucu.

PD= mereka semua jelas orang-orang yang berakting, dalam keadaan normal, mereka memiliki sifat-sifat yang sangat bertolak belakang dengan peran mereka sebagai pelaku antagonis yang harus selalu bersuara keras ala Rockstars dan beberapa diantara nya mesti melotot supaya terlihat lebih garang dan sangar. Dalam keadaan normal mereka bisa diajak bercanda tawa bersama (tidak semua). Ambil contoh seperti:
**Angga alias maga alias gorri.. dia merupakan seorang PD, tp pada keadaan normal, dia seperti orang yang baru datang dari hutan ke kota.
Contoh lain adalah:
**febri alias memble.. dia juga seorang PD, dengan bermodalkan ehem..ehem.. (loe yang kenal ama ini orang pasti tau maksud ane) dia mampu berbicara keras tanpa menggunakan mic. dan ketika bernyanyi bersama, dia mampu menggetarkan suara dengan ehem..ehemnya tersebut!
luar biasa bakat yang dimiliki INDONESIA!

PS= SANGAT jelas mereka berakting, namanya juga anak sanggar. pada suatu kesempatan di MOS, ada tugas untuk ngasih surat cinta dan surat benci. klo PD sangat senang dapat surat benci. tp klo PS tentu sangat marah klo dapat surat benci, tapi disinilah akting mereka diuji. Mereka harus bisa marah layaknya seseorang yang jatuh cinta namun cintanya bertepuk sebelah tangan, mereka harus bisa menangis seakan mendapat karena mendapat surat benci. Tapi sekali lagi, ini hanya akting mereka agar ade-ade kelas yang ikut MOS merasa bersalah dan kalau pun ada yang nekat, mereka akan bunuh diri karena perasaan bersalah yang terlalu berlebihan.
Untung aja udah maap-maapan dan saling membuka kedok masing-masing..

ada satu lagi yang menghiasi perhelatan MOS, yaitu PR (Penyejuk Rohani). anak-anak KSI smasa yang punya tugas menyejukan rohani para siswa baru..


Ane rasa MOS merupakan awal masa masa berwarna-warni kehidupan di smasa :)

Tags: | 2 komentar

2 komentar:

Wahyu Khairiyanda mengatakan...

bagus ceritanya. 10 jempol aja deh. hehe

Garis Y Creative Source mengatakan...

cok bahaya cok...ubah dikit kena calon anak smasa ada yang bca ngalih kna....

Posting Komentar