Jason_Boy

Otak Peristiwa : Orang Tua Novan

Tersangka :

1. Aldy
2. Evan
   
3. Raka
4. Jasen
5. Galih

Waktu lagi liburan, gue gak inget kapan spesifik hari dan tanggal melaksanakan liburan ini.

Jadi, gue dan teman-teman berlibur ke pulau pinus. Menempuh perjalanan yang lumayan lama, menggunakan mini bus dan menggunakan kelotok (perahu motor) untuk menyebrang ke pulau pinus nya.



















_di dalam mini bus





















_di atas kelotok




HINGGA TERJADILAH HAL SEPERTI DI BAWAH INI..

























_entah apa yang merasuki pikiran mereka, akhirnya 4 orang ini memulai tingkah gilanya.


























_2 orang di depan bernama Galih dan Qayyum. 2 orang di belakang bernama Novan dan Kikid.


























_secara brutal mereka terus berpose gila.






















_kebahagiaan yang hanya sebagian orang yang bisa rasakan.
























_Novan yang kesadarannya telah kembali, akhirnya memakai baju lagi dan mengakhiri pose gila nya. Sementara kikid tetap menunjukan bentuk tubuh hasil latihannya berbulan-bulan. Qayyum berpose centil. Sedangkan Galih menirukan gaya tokoh pewayangan..


NB: Semua foto di atas sudah pernah di upload di Facebook. Jadi, aman aja kalau sekarang gue share di blog gue.

Sampai saat ini, baru Kikid yang menyesal pernah melakukan tindakan di atas .

"Merasa malu dulu pernah melakukan hal bodoh kya gini", kata Kikid ke gue. Hadooohhh.

Gokil Bray !!!

Waktu itu gue dan kikid lagi kumpul gak jelas di kos aldy.

Lagi ngenet, iseng-iseng buka youtube.
Pertama si kikid ngebuka video girl band Jepang. Yang jumlah personilnya kya lagi ada acara kondangan. Banyak banget.
Tiba-tiba gak sengaja ngeliat girl band, namanya AKB 48.
Dan gue inget berita tentang girl band Indonesia yang sama persis, namanya JKT 48.
Alhasil gue nunjukin ke mereka video music JKT 48 lewat youtube.
Waktu lagi ngeliat video, ada 1 wajah yang gak asing buat gue.
Gue ulangi itu video, gue stop itu video, gue perhatikan dengan seksama salah satu personil yang wajahnya sangat gue kenal.

Setelah gue mikir, gue langsung ingat itu adalah Sonya Pandawarman.

Kikid dan aldy gak tau tentang cewe ini.
Gue jelasin dengan dengan mencari sumber-sumber terpercaya di google.


Ini dia orangnya..

Jadi gini ceritanya...

Minggu, 29 Januari 2012. Gue ibadah pagi di gereja HKBP.

*HKBP merupakan gereja yang mayoritas emang orang batak. Ya bukan mayoritas juga sih, ya emang gereja nya orang batak. Ya begitulah intinya..*

Selesai ibadah, gue langsung pulang ke kos naik angkot.
Di dalam angkot gue duduk di sebelah sopir.
Berhubung tadi gue naik angkot tepat di depan gereja, si sopir tau kalau gue baru selesai ibadah di gereja batak.

Nah, dia langsung ngajak ngomong pake "bahasa batak".
Awal-awal gue ngerti dia ngomong apa. Nanya asal gue dari mana, tinggal dimana, kuliah dimana, dan lain-lain tentang identitas diri gue di Malang. Selama dia ngomong, gue ngejawab pake bahasa Indonesia.


Sampai akhirnya pembicaraan mulai terlihat rumit. Sampai gue sama sekali gak ngerti itu bapak ngomong apa.
Padahal secara garis keturunan, gue orang batak (meskipun lahir dan besar di Banjarmasin), tapi gue gak ngerti si sopir ngomong apaan. Seakan akan dia ngomong pake bahasa batak british. Dan gue cuma ngerti sedikit tentang bahasa batak america ._.

Sampai akhirnya si sopir ngomong pake bahasa Indonesia juga. Ternyata dia asli warga Malang, dan secara suku dia merupakan Jawa.
Dia cerita kalau pernah tinggal 7 tahun di medan. *pantes aja lancar ngomong -___-"
Dia ngerti lebih banyak tentang adat batak dari gue.



Secara tidak langsung, gue merasa gagal sebagai orang batak.
Eksistensi darah batak yang mengalir di tubuh gue patut dipertanyakan.. Hadoooohhh. kalah telak gue sama bapak sopir angkot. Malu daahhh -___________-"

Selasa, 24- 01 - 2012 . Ini merupakan ulang tahun gue yang ke-18 .
Ulang tahun pertama sendiri di kota orang, jauh dari Orang tua dan saudara di Banjarmasin.

Gue emang orang yang gak mau terlalu ribet sama yang namanya ulang tahun.
Tapi entah kenapa, hari itu gue sangat menunggu ucapan selamat ulang tahun dari somebody in Banjarmasin.

Gue berharap dia orang pertama yang ngucapin selamat.

Saat tengah malam, sebelum memasuki tanggal 24. Gue mendapat sms ucapan selamat ultah pertama.
Tapi harapan gue bertolak belakang dengan kenyataan. Bukan dia yang ngucapin pertama, tapi Hana (teman satu kelas waktu SMA).

Saat bangun di pagi hari, gue lihat ada beberapa sms masuk di inbox.
Tapi tetap tak ada satu pun sms dari dia.
Gue langsung online, buka twitter, ngecek mention. Dan yang ada hanya ucapan dari teman-teman gue.
Gue coba buka facebook, yang ada juga hanya ucapan selamat dari teman-teman dan beberapa teman facebook yang gak gue kenal yang cuma sekedar bilang "HBD".

Dari pagi sampai sore hanya itu yang gue lakuin.
Ngecek sms dan situs jejaring sosial.

Sampai di suatu senja, hp gue berdering. Ternyata abang gue yang nelpon. Mau ngucapin selamat ulang tahun. Lalu pembicaraan gue di telepon berlanjut ke bapak dan mama.
Entah apa yang terjadi di Banjarmasin, setelah ngucapin selamat, berharap dan berdoa yang terbaik untuk anaknya, untuk pertama kalinya diakhir pembicaraan mama gue bilang "I Love You". Suatu kalimat yang belum pernah diucapin mama gue. Biasa juga pake sayang-sayangan ke anak. hhe :D
Kesimpulannya, mama gue terlihat semakin gaul.


Beberapa menit setelah gue tutup telpon, ada 1 sms masuk inbox gue.
Gue baca, dan isinya seperti ini :

"18.00 Saengil Chukae Jasen-ssi!! Happy Birthday 18th for you, semoga selalu sehat dan panjang umur Amin :)

Dari: Melia Eliany :) "

Gue lihat jam di hp gue, menunjukan angka 18.03.

Seperti mendapat kado yang diinginkan, akhirnya Dia yang gue tunggu datang mengucapkan.
Mungkin dia bukan orang pertama yang ngucapin, tapi kesederhanaan dan "cara" dia memberikan ucapan selamat memberikan kesan yang lebih buat gue sendiri...
Dulu dan sekarang, dia selalu menjadi pribadi yang penuh kejutan.


감사합니다 Melia :D

*gak tau tulisan di atas ini bener atau salah, tapi artinya itu adalah terima kasih*


Thanks buat kalian yang udah ngasih ucapan selamat buat gue, dan special thanks buat Tuhan Yesus yang sudah memberikan banyak anugerah yang indah, termasuk orang-orang luar biasa di kehidupan gue :)

Berbagi sedikit cerita tentang kerasnya hidup di kota orang. haha

Suatu hari waktu kuliah agama, ada temen gue, cewe asal dari Jakarta (Poppy, bukan nama sebenarnya). Terus sebelum mulai kuliah, kan lagi asik nih saling pengen kenal satu sama lain.
Ada lagi temen gue, cowo asal dari Jakarta juga (Bastian, bukan nama sebenarnya) (Bastian merupakan anak pendiam yang style nya gak terlalu ribet).
_Hingga terjadilah percakapan_

Poppy : Asal loe dari mana?

Jasen : dari Tuhan, melalui rahim ibu gue. kenapa?

Poppy : kota asal maksud gue -_-"

Jasen : Sebenarnya aku dari Australia

Poppy : Serius nape..

Jasen: serius, gak lihat ini muka udah mirip koala

#hening#

Jasen : Gue dari Banjarmasin

Poppy : banjarmasin itu di pulau sulawesi ya?

#jeger, tiba-tiba ada suara petir#

Jasen : cek sendiri deh di peta. hedeeeehh

Poppy : Oh iya di pulau kalimantan

#beralih ke Bastian#

Poppy : asal loe dari mana?

Bastian : Jakarta

Poppy : Oh loe dari Jakarta juga? daerah mana?

Bastian : Jakarta Timur

Poppy : Oh, gue kirain loe dari Jakarta Selatan. Soalnya gue liat gaya loe ini kya gaya anak-anak Jakarta Selatan.

#Tiba-tiba gue berpikir#

emang kalau anak Jakarta gaya nya bisa dilihat sesuai arah mata angin ya???
Gue tinggal di Banjarmasin aja gak seribet mereka.
Gue kan tinggal di daerah Banjarmasin Barat, itu yang terkenal Kantor Polsek nya.
Banjarmasin Tengah yang terkenal komplek pendidikan nya..
Tapi gaya anak banjarmasin gak ditentuin arah mata angin deh.
Misal ya..

A: Eh loe anak daerah mana?

B: Gue tinggal di Banjarmasin Tengah.

A: wah, pantes muka loe kya perpus sekolah gue.

B: loe pasti anak daerah Banjarmasin Barat.

A: kok loe tau?

B : Muka loe kya borgol Bapak gue !

tapi percakapan di atas itu mustahil, karena gaya anak di banjarmasin itu sama. Yang membedakan hanya kadar ke'Alay'an aja.

Atau mungkin juga si Poppy terlalu berlebihan dalam menjalani profesi sebagai pengamat Sytle anak muda..
Ya sudahlah, gue anggap ini hanya penambah wawasan dalam bersosial.