Aku dan Cara Tuhan Mengasihiku (End)
Sabtu, 30 Juni 2012 | jason up
Kejadian (1), (2), dan (3) yang gue alami tersebut terjadi
secara beruntun dalam waktu 1 semester di tahun 2012.
Gue merenung, disadari atau tidak terdapat banyak makna dari
peristiwa-peristiwa aneh yang gue alami.
(1) Saat mata gue tiba-tiba secara aneh terluka, gue sadar
kalau setiap malam sebelum tidur ataupun setiap pagi sesudah bangun, gue sering
bolong untuk berdoa mengucap syukur, sering bolong membaca Alkitab. Hingga
semua sikap tersebut bisa diartikan kalau gue emang lagi jauh dari Tuhan.
Beruntung, Dia tetap dekat, Dia tetap sayang, dan Dia mau menegur gue.
(2) Ketika gue sudah mulai dekat lagi dengan Tuhan, gue
punya Android. Yang pada akhirnya sekarang sudah gak ada. Lagi-lagi gue merenung,
dan sadar ketika Android itu masih ada, gue lebih banyak menghabiskan waktu
untuk bermain game, menikmati berbagai aplikasi yang menarik, dan lupa waktu.
Menjadikan intensitas bersyukur gue ke Tuhan mulai berkurang. Dan sekali lagi,
Dia menegur gue, Dia yang memberi apa yang ada, dan Dia juga sekarang yang
mengambil apa yang tidak ada. Sekarang hanya ada hp Sony Ericsson, yang tidak
lain adalah kado ulang tahun dari seorang Ayah, saat gue kelas 2 smp.
(3) Akhrinya gue mencoba untuk lebih dekat lagi kepada
Tuhan, tapi entah kenapa seperti masih ada yang salah dengan sikap gue. Hingga
sekali lagi, Dia menegur gue. Saat bersepeda motor di jalan, Dia hanya meniupkan angin yang
sangat kecil yang akhirnya harus membuat gue terjatuh tergeletak di atas tanah,
menjadikan kaki dan tangan lecet, dan mengalami memar.
Gue selalu mencoba merenung. Seperti orang tua yang sayang
anaknya, saat si anak terlihat salah, orang tua karena kasih sayangnya pasti
menegur anak tersebut.
Begitu juga dengan Tuhan yang selalu sayang dan mengasihi
gue. Saat gue terlihat jauh, dan bersikap salah. Tuhan menegur dengan lembut.
Dia selalu dekat dan mengingatkan akan segala yang baik.
Berterima kasih dan selalu mengucap syukur dalam segala hal,
itu yang ingin gue ingatkan kepada kalian yang membaca tulisan ini. Siapapun
kalian, dimanapun kalian, apapun yang terjadi dihidup kalian, ingat selalu yang
menciptakan kalian. Dia mengasihi dan menyayangi setiap ciptaanNya.
God Bless :)
Read More......
Tags: | 0 komentar
Aku dan Cara Tuhan Mengasihiku (3)
| jason up
Pada sabtu pagi yang cerah, gue dan windra mau mengajukan
proposal ke sebuah perusahaan. Tapi baru jalan beberapa meter setelah ke luar
komplek dengan santai dan tidak ada firasat apapun, sebuah sepeda motor secara
aneh yang berada di sebelah kiri, menabrak motor kami. Hingga akhirnya kami
terjatuh tepat di depan sebuah truk yang sedang berjalan, dan untunglah truk
tersebut berhenti sebelum hal yang tidak diinginkan terjadi.
Dari kejadian ini, akhirnya tatto alami (lecet) di tangan
dan kaki gue bertambah. Sedangkan Windra, hingga gue menulis tulisan ini, dia harus ikhlas
kakinya harus diolesin semen oleh dokter.
Read More......
Tags: | 0 komentar
Aku dan Cara Tuhan Mengasihi ku (2)
| jason up
Waktu mengikuti acara diklat selama 2 hari, gue punya Android
yang mungkin harganya gak seberapa, tp gue dapatkan dengan penantian, kesabaran
dan usaha yang tidak mudah. Akhirnya hilang, diambil oleh seorang yang mungkin
lagi terdesak keadaan ekonominya atau orang tersebut mau pinjam android gue
hingga waktu yang gak ditentukan.
Dan kejadian ini terbilang aneh. Sebelum gue dan teman-teman ingin mengikuti sesi outbond, kami meninggalkan semua barang berharga (dompet, hp,
emas, dll) di dalam tas dan diletakkan di tenda masing-masing, dan selesai
kegiatan outbond, Hp gue hilang beserta charger, tapi dompet tetap aman -____-
Dari banyaknya Hp yang jauh lebih mahal dan canggih, entah
kenapa harus hp gue yang diambil oleh seorang yang misterius -____-
Read More......
Tags: | 0 komentar
Aku dan Cara Tuhan Mengasihi ku (1)
| jason up
Keinginan untuk buang air kecil saat sedang tidur,
membangunkan gue sekitar jam 3 pagi. Gerakan refleks terduduk dan membuka mata
di atas kasur menjadi awal mata sebelah kiri gue seperti tidak sengaja
kemasukan hewan berukuran kecil. Dengan cepat gue ke kamar mandi mencoba
membilas mata yang terasa perih, namun tidak ada perubahan. Gue mencoba meminta
bantuan teman kos yang masih terbangun saat itu, untuk melihat apa ada serangga
atau gak di mata gue yang perih, dia bilang gak ada, dan dia langsung
meneteskan obat mata.
Tapi gak ada perubahan yang terjadi, mata pun semakin terasa
sangat perih dan gue sama sekali gak sanggup untuk membuka mata.
Hingga jam 7 pagi, gue akhirnya sudah berada di rumah sakit
untuk periksa mata. Saat diperiksa, dokter mengatakan mata gue teriris dan
mengalami luka, tapi dokter gak tau juga penyebab luka di mata gue. 2 jam di
rumah sakit, gue pulang ke kosan dengan membawa seperangkat obat-obatan, dan
hari itu gue terpaksa gak bisa ikut 2 mata kuliah. Dan tetap, mata gue masih
sangat perih saat gue mencoba membuka nya.
Beraktivitas dengan keadaan sebelah mata yang gak sehat
membuat gue cepat pusing dan lelah, dan setelah lebih dari seminggu akhirnya
mata gue bisa terbuka dengan normal. Meskipun akhirnya mata kiri gue menjadi
rabun. Dan gue merasa aneh dengan penyebab luka tersebut.
Read More......
Tags: | 0 komentar
Aku dan Petaka Kecil
Kamis, 24 Mei 2012 | jason up
Cerita ini terjadi saat semester 1. Masih zaman unyu unyu
jadi maba.
Saat lagi nunggu jam kuliah, gue iseng-iseng pengen nongkrong
dulu di gazebo depan fakultas, kebetulan pas nyampe gazebo ketemu sama beberapa
teman 1 kelompok waktu ospek fakultas.
“Jeeesssiiiieee”, terdengar suara khas Enggar manggil waktu
gue berjalan menghampiri mereka.
“Hai Eng” Gue menyapa balik.
Sebenarnya selalu merasa aneh dipanggil ‘Jassy’, terdengar
sangat feminim untuk seorang berwajah cadas seperti gue.
Awal panggilan yang kurang enak ini bermula saat gue manggil
Enggar dengan sebutan ‘Eng’.
Dia terbiasa dipanggil ‘Enggar’ atau ‘Gar’, dia merasa gak
terima dipanggil ‘Eng’. Jadinya dia ngebalas bikin panggilan sendiri ke gue,
dan terciptalah panggilan ‘Jassy’.
Sebenarnya ada alasan yang kuat kenapa cuma manggil dia
‘Eng’.
Itu kerena huruf terakhir dalam kata ‘Enggar’ membuat orang cadel harus ketar
ketir saat mengucapkannya, sangat menyiksa, dan menguras energi lebih. Dan
sampai saat ini, gue cadel.
Makanya cari aman dengan cuma manggil dia ‘Eng’ -__________-
Sampai akhirnya Enggar ngucapin sesuatu yang waktu itu bikin
gue sesaat seperti melayang..
“Jas, temen ku ada yang bilang kalau kamu itu item manis
loh..” Enggar ngucapin sambil senyum-senyum.
“heh? Siapa yang bilang gitu Eng?” gue menjawab tenang tanpa
menunjukan ekpresi berlebihan. Padahal batin ini udah sangat bertanya-tanya
siapa sebenarnya teman Eng yang secara jujur bilang seperti itu.
“Tebak sendiri dong..” Eng mencoba membuat gue menunggu jam
kuliah dengan rasa penasaran.
Spekulasi dalam batin pun dimulai, gue mulai mengingat-ingat
teman-teman cewe terdekat Eng yang biasanya terlihat bareng dia.
Gue
klasifikasikan mereka dari tingkat takson Kingdom hingga spesies.. Sampai
akhirnya mulai mendapatkan 3 nama teratas dalam spekulasi singkat ini.
“Mau tau siapa?” Akhirnya Eng ingin mengakhiri rasa penasaran
gue.
“Emang siapa?” gue jawab dengan memberi sedikit senyum keren.
“Yang bilang kamu item manis itu si Syamsul, Jes” kata Enggar
senyum-senyum.
“Heh? Syamsul?”
“Iya Jes, hha” Eng ketawa.
“--________________________--“
gak ada respon dari gue ke Eng.
*Syamsul, merupakan spesies heterotrof bersel tunggal yang
bernafas menggunakan kulit. (Maaf ya, cuma bercanda. Gak ada maksud, peace.
hihihi). Syamsul merupakan teman satu kelompok ospek gue yang emang suka
bergerombol bareng cewe-cewe.
Enggar telah berhasil bikin gue ngerasa terbang, dan dalam
beberapa menit kemudian dia berhasil juga menghempaskan gue ke tanah.
Mengerikan !!!!!! -___-“
Pesan Moral dari cerita ini: Perbanyaklah makan-makanan yang
bergizi, jangan lupa ibadah yang rajin, dan dengarkan kata ayah dan ibu mu
-> kaga nyambung !!! Sekian.
Read More......
Tags: | 0 komentar
Aku dan 4 Buah Lilin
Rabu, 08 Februari 2012 | jason up
- Ada 4 lilin yang menyala, sedikit demi sedikit habis meleleh.
- Suasana begitu sunyi sehingga terdengarlah percakapan mereka.
"Aku adalah Damai, Namun manusia tak mampu menjagaku: maka lebih baik aku mematikan diriku saja!"
Demikianlah sedikit demi sedikit sang lilin padam.
#Yang kedua berkata :
"Aku adalah Iman. Sayang aku tak berguna lagi. Manusia tak mau mengenalku, Untuk itulah tak ada gunanya aku tetapmenyala."
Begitu selesai bicara, tiupan angin memadamkannya.
#Dengan sedih giliran Lilin ketiga bicara :
"Aku adalah Cinta. Tak mampu lagi aku untuk tetap menyala. Manusia tidak lagi memandang dan menganggapku berguna. Mereka saling membenci, bahkan membenco mereka yang mencintainya, membenci keluarganya."
Tanpa menunggu waktu lama, maka matilah Lilin ketiga.
- Tanpa terduga...
Seorang anak saat itu masuk ke dalam kamar, dan melihat ketiga Lilin telah padam. Karena takut akan kegelapan, ia berkata : "Eh, apa yang terjadi?! Kalian harus tetap menyala. Aku takut akan kegelapan!". Lalu ia menangis tersedu-sedu.
#Lalu dengan terharu Lilin keempat berkata :
"Jangan takut, janganlah menangis, selama aku masih ada dan menyala, kita tetap dapat selalu menyalakan ketiga lilin lainnya. Akulah ... Harapan"
Dengan mata bersinar, sang anak mengambil Lilin Harapan, lalu menyalakan kembali ketiga Lilin lainnya.
Sumber : dari teman :)
Read More......
Tags: | 2 komentar
Langganan:
Postingan (Atom)