Pesan-Pesan

kalau anda sedang membaca pastikan anda sedang bernafas dan dalam keadaan bisa membaca
Jason Boy. Diberdayakan oleh Blogger.

Gue adalah seorang pelajar yang masih bego-begonya dan memerlukan banyak belajar

Belajar Ngomong

Minggu, 22 Agustus 2010 | jason up

Sedikit berbagi pengalaman yang baru saja terjadi tentang ketemu bule.

Pengalaman pertama, saat itu ane dan teman-teman vocal group smasa diundang oleh salah satu perusahaan kartu seluler (sebut saja si Merah, red) untuk menjadi pengisi acara di sebuah mall terbesar di banjarmasin.

*ane gak mau nyebutin nama produk kartu seluler itu, karena sampai ane nulis ini postingan, itu perusahaan kartu seluler belum membayar honor kami. Dan lagian ane malas mempromosikan itu produk di blog ane. Karena ane menggunakan kartu seluler yang lain (sebut saja si Hijau, red).

Lanjut. Setelah tampil membawakan sebuah lagu balada si Merah di depan walikota saat itu dan walikota secara resmi membuka acara expo si Merah. Maka ane dan teman-teman di ajak oleh seorang cewe dari perusahaan si Merah yang gak tau namanya buat minum di sebuah cafe.
Saat kami lagi duduk pesan minuman, di sebelah meja ane ada seorang bule lagi asik online dengan laptopnya.

Dengan wajah sok pinter dan modal bahasa inggris seadanya ane ngajak ngomong itu om bule.
"Hi, Mr.."
itu om bule sangat ramah dan dia balas salam ane, "Hi juga".
Wah. ternyata ini bule bisa bahasa Indonesia. Ya udah ane ajak ngomong pake bahasa Indonesia deh, "jadi udah berapa lama tinggal di banjarmasin?"
si bule diem, trus dia ngomong, "oh maaf. bisa pelan pelan."
Wah. ternyata ini bule belum lancar ngomong bahasa Indonesia.
jadi ane nanya pake bahasa inggris, "how long u lived in banjarmasin?"
dia jawab, "3 bulan".
Ane ngeliat si om bule lagi buka facebook. Terus dia nanya, kamu punya akun facebook?
oh ada, jawab gue. Terus ane ambil alih itu laptop. ane ketik nama facebook ane. Tapi gak mau ketemu. Ane ketik alamat email ane, tapi gak mau ketemu juga. Lalu si galih ngetik namanya, eh mau ketemu. Ya udah deh. Kata si bule, "add saja saya di facebook teman kamu ini".


Setelah minuman datang, ane, galih dan cindy duduk di mejanya si bule. Kami nanya-nanya tentang dia.
Ini percakapan singkat kami dengan si bule... (bahasanya sudah ane terjemahin biar para pembaca tidak perlu repot-repot buka kamus untuk mengartikannya. hha)

om bule: siapa nama kalian?

ane: saya Jasenius Pasaribu, bisa di panggil Jasen.

galih: saya Galih Rizky, bisa dipanggil Galih.

cindy: saya Cindy Ardinda, bisa dipanggil Cindy.

om bule: ohh. nama saya Scott.

ane: anda berasal dari mana?

om bule: dari tenesia, kota kecil di negara bagian Amerika. pasti kalian mikir saya dari Skotlandia karena nama saya scott.

dalam hati ane, sok tau banget ini om bule.

kami pada ga tau dimana itu kota. terus si om bule buka google maps dari laptopnya. Dia tunjukin deh itu kota.

om bule: tebak berapa umur saya.

ane: 30.

om bule: bukan.

cindy : 33.

om bule: arrrggghhh..

galih: 25.

om bule: sedikit lagi.

ane: 24.

om bule: yahh. 24. (menjawab dengan wajah frustasi karena disangka udah kepala 3)

cindy: udah punya pacar (girlfriend)? (pertanyaan yang diajukan oleh cewe yang kecentilan)

om bule: (ketawa aja)

lalu ane berpikir, kayanya ini bule bukan penyuka lawan jenis. habis ditanya ketawa aja.

singkat cerita. informasi yang kami dapat adalah dia bernama Mr. Scott baru 3 bulan di banjarmasin. Seorang pengajar Bahasa Inggris di sebuah tempat kursus. Umur 24 tahun. Jenjang pendidikan sampai SMA saja. Agama tidak diketahui, tapi dia punya tugas untuk mencari suku banjar asli dan dia harus tinggal dan belajar agama islam dari mereka. Saat kami tanya pendapatnya tentang Banjarmasin. Dia jawab klo banjarmasin itu bagus dan orangnya ramah-ramah. Ane berpikir, ramah??? dia belum tau aja yang sebenarnya.
Percakapan yang terjadi adalah kami pake bahas inggris, terus si bule jawab pake bahasa Indonesia.
Satu ucapan dia yang paling ane ingat adalah saat dia bilang kalau "naik becak itu mahal".
Bule ternyata bisa juga bilang mahal.
Dan akhir pertemuan diakhiri dengan foto bersama.




































Mr.Scott dan Cindy


Pengalaman kedua, saat ane dan galih pergi ngambil hadiah lomba gerak jalan di kantor Dinas Pemuda dan Olahraga.
Saat di parkiran setelah ngambil hadiah, kami mau pulang. Tiba-tiba seorang tukang ojek dengan hebohnya bertanya ke kami dengan logat banjar, "bisa bahasa inggris lah? itu ada bule handak naik ojek, tapi aku kada paham bahasanya, tolong arti akan pang."
Sekali lagi dengan wajah sok pinter, ane dan galih ngajak ngomong itu bule. Ane tanya tinggal dimana di Banjarmasin, eh si bule gak menjawab. Saat itu ane lagi bawa hadiah juara berupa bungkusan kado. Jadi si bule nanya, "kado itu buat saya, apa kamu mau memberikan ke saya?" (nanya pake bahasa inggris).
Ane yang lagi pusing dan pengen cepat pulang malas jawab pertanyaan itu bule. Jadi ane tanya sekali lagi, dan akhirnya dia menunjukan kepada kami sebuah brosur hotel. Jadi dia bilang mau ke hotel Borneo. Terus si paman ojek nyahut, "oh hotel borneo, tau ae. lakasi naik nah."
Ya udah. Terus si bule bilang, "have a nice day boys"
Oke Mister, ane jawab.
Terus si mister ama temannya seorang cewe thailand pergi naik ojek dan kami pun pulang kembali ke sekolah.


Jadi, ini hanya merupakan contoh kecil gunanya sekolah dan belajar bahasa Inggris. Gak sia-sia juga ane kursus bahasa inggris di ALT sampai level 8. Hha :)
Kata guru ane di sekolah, belajar bahasa inggris itu mudah kalau kita berani untuk ngomong.

Tags: | 3 komentar

3 komentar:

Nina Rose mengatakan...

org banjar ya?
saya gen orang banjar jua hehe :)

jason up mengatakan...

iya, saya orang banjar. hhe
makasih sudah membaca :)

MyFirstThing mengatakan...

Funny, cuz u asked Scott "How long u lived in Banjarmasin?" It should be "how long have u been living here (or in Banjarmasin)? English is not only dare to speak but also dear to use proper grammar :) Hv a nice day though

Posting Komentar